Jumat, 08 Februari 2013

Cek Kekuatan dan Keamanan Password


Sebelum membahas lebih lanjut bagaimana cara mengecek kekuatan password, kita pahami dulu sedikit tentang password dan kriteria password yang baik seperti apa.

Apa itu Password ??
Password adalah kumpulan karakter (string) yang digunakan oleh pengguna jaringan atau sebuah sistem informasi untuk memverifikasi identitas dirinya kepada sistem keamanan yang dimiliki oleh jaringan atau sistem tersebut. Atau kata sandi juga dapat diartikan sebagai kata rahasia yang digunakan sebagai pengenal dalam sistem komputer.
Kriteria Password yang baik itu seperti apa…
  • Minimal terdiri dari 8 karakter
  • Tidak mengandung data pribadi; seperti nama lengkap, tanggal lahir (hal-hal yang mudah ditebak)
  • Merupakan kombinasi antara karakter teks alfabet (A-Z; a-z), angka (0-9), tanda baca (=!@&?) atau karakter lainnya yang tidak dapat dengan mudah ditebak oleh instruder sistem atau jaringan.
Berikut Flowchart “Pengecekan Kekuatan Password” :
image
Tools Pengecekan Kekuatan Password :

Berikut ini adalah gambaran aplikasi pengecekan password, dengan aplikasi ini kita dapat mengetahui kekuatan password, apakah password kita, lemah , sangat lemah, sedang, kuat atau sangat kuat. Aplikasi ini sangat bermanfaat sekali karena ini demi keamanan password yang kita miliki.

- IPV4 DAN IPV6 -

Internet kini merupakan kebutuhan yang menurut saya sudah kebutuhan pokok, mungkin seperti nasi, bayangkan sekarang ini bukan hanya dikota besar saja yang sudah mempunyai internet bahkan didesa, ditengah laut bahkan didaerah terpencil pun orang sudah dapat mengakses internet, kalau dulu internet hanya bisa diakses di PC, kini internet dapat di akses oleh media yang begitu banyak misalnya Handphone, Smartphone, Notebook, Laptp, PDA, Tablet dan lain-lain, oleh sebab itu pengguna nya setiap hari akan terus bertambah, dan kali ini di artikel saya akan membahas sedikit tentang Pengertian, perbedaan ipv6 dan ipv4 serta format header dari ipv4 dan ipv6.
            Dalam suatu jaringan computer dikenal sebuah nama yang disebut protocol, yang mengatur suatu node berkomunikasi dengan node lainnya. Protokol menjadi sebuah penerjemah bahasa antar computer dalam suatu jaringan. Secara nasional standarisasi protocol yang digunakan dikenal dengan nama TCP/IP. Dengan adanya TCP/IP ini berbagai hardware computer serta Sistem Operasi dapat berkomunikasi.
            IP address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
1.  Konsep Dasar IP
  1. Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
  2. Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.
2.  Cara Kerja IP
  • IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.
  • Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.

3.  Sifat IP
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai
                  a. Unreliable
            Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
           
            b. Connectionless
            Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
c. datagram delivery service
Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.

4.  Format Datagram IP
Version
Header Length
Type of Service
Total Length of Diagram
Indetification
Flags
Fragment Offset
Time To Live
Protokol
Header Checksum
Source IP Address
Destination IP Address
Options
Strict Source Routing, Loose Source Routing
Data

    1. Version, bersisi versi dari IP yang dipakai
    2. Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word
    3. Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
    4. Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
    5. Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.
    6. Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
    7. Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.
    8. Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.
    9. IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.
    10. Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.
    11. Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.

IP Address terbagi atas 2, yaitu IPv4 dan IPv6 :
1. IPv4
— IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP Versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan ditulis dengan angka desimal yang dimana angka tersebut dipisahkan oleh tanda titik (.)
Contoh alamat IP versi 4 adalah 
192.168.0.3
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
·         Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
o    Alamat publik
Alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijalankan unik jika internet tersebut telah terhubung ke internet.
o    Alamat Ilegal
Internet-internet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke internet dapat memilih alamat apa pun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC.
o    Alamat Privat
Sebuah alamat IP yang berada didalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik.
·         Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
o    Subnet broadcast
Adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yag tidak menggunakan kelas (classless).
o    All-subnets-directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas 1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless).
o    Limited broadcast
Alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi 1. Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaia data secara one-to-everyone di dalam sebuah jarigan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya.

·         Alamat Multicast, merupakan alamat yang digunakan untuk menyampaikan suatu paket kepada banyak penerima.
Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast Ipv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan dimana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi “listenig” terhadap lalu lintas jaringan yang dikirim ke alamat multicast tersebut.Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Kelas Alamat IPv4

2. IPv6
— IPv6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TIC/IP yang menggunakan protokol internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Mengunakan kombinasi antara huruf dan angka (telah di default sebelumnya) serta dipisahan oleh tanda titik dua (:). Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
·         Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
·         Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
·         Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

3. PERBEDAAN IPv4 VS IPv6, yaitu :



B. HEADER IPV4 dan IPV6
1. IPV4

Penjelasan :



2. IPv6

Penjelasan :
Paket IPv6 terdiri dari dua bagian yaitu: Paket Header dan Paket Payload.
Ukuran paket Header terdiri dari 40 oktet (320 bit) yang terdiri dari:
·         versi, 4 bit
·         Traffic class, 8 bit
·         Label Flow, 20 bit
·         Panjang Payload, 16 bit
·         Header berikutnya, 8 bit
·         Batasan hop, 8 bit
·         alamat tujuan, 128 bit
·         alamat asal, 128 bit
Ukuran panjang Payload adalah 16 bit dan bisa membawa maksimum 65535 oktet.

Minggu, 27 Januari 2013

TUGAS KAPITA SELEKTA


Business Intelligence itu…Business Intelligence merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri. Tujuan intelijen bisnis adalah untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Hal - hal yang mencakup tentang Business Intelligence antara lain :
Data Warehouse, Data Mart, Data Maining, Data OLAP, Data MOLAP Server, Data ROLAP, Data HOLAP, serta Manfaat dan Keuntungan Mengimplementasikan Business Intelligence.
A. Data Warehouse
1. Pengertian Data Warehouse
Data Warehouse
 adalah suatu sistem komputer untuk mengarsipkan dan menganalisis data  historis suatu organisasi atau dengan kata lain merupakan kumpulan data dari berbagai sumber internal maupun eksternal yang dikumpulakan menjadi satu dalam penyimpanan yang berukuran besar yang bisa digunakan untuk pegambilan keputusan, dan bersifat berorientasi objek (mampu dianalisa berdasarkan subjek-subjek tertentu), terintegrasi (mampu menggabungkan data dari beberapa subjek), time-variant (rentang waktu), dan non-volatine (data warehouse tidak diupdate secara real time tapi di refresh dari system operasional secara reguler).
2. Keuntungan Data Warehouse
Keuntungan Data Warehouse, antara lain :
  • Kemampuan untuk mengakses data yang besar sebab data terorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan yang baik untuk proses transaksi.
  • Perbedaan struktur data yang banyak macamnya dari sumber yang berbeda dapat di atasi.
  • Masalah keamanan dan kinerja dapat dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi, , sehingga memiliki kemampuan untuk memiliki data yang konsisten
  • Memiliki model data yang banyak macamnya, dan tidak tergantung dari format data awal/sumbernya, sehingga memudahkan dalam menciptakan laporan.
  • Proses transformasi/ perpindahan dapat di monitoring. jika terjadi kesalahan dapat di arahkan / di luruskan.
  • Datawarehose tidak memperlambat kerja operasional transaksi.
  • Dapat menyediakan laporan yang bermacam-macam sehingga mampu mengurangi biaya administrasi.
3. Arsitektur Data Warehouse
Arsitektur Data Warehouse terdiri atas berbagai lapisan-lapisan. Lapisan-lapisan tersebut antara lain :
a. Operational database layer / Lapisan basis data operasional
  • Sumber data (source) untuk datawarehouse.
  • Data lengkap, Data hari ke hari.
  • Mempunyai nilai saat ini/ data berarti.
  • Tingkat kemungkinan data besar.
b. Data Access Layer/ Lapisan Akses Data
  • Tools untuk mengekstrak, mengubah dan mengambil(load) data.
  • Meliputi karakteristik datawarehouse.
c. Metadata Layer / Lapisan Metadata
  • File data tersimpan / Direktori.
  • Lebih detil dari direktori data sistem, maksudnya lebih mendalam dari file data yang tersedia sebelumnya.
  • Ada pentunjuk untuk keseluruhan warehouse dan ada petunjuk data yang dapat diakses report khusus untuk di analisis.
d. Informational access layer (lapisan akses informasi)
  • Akses data dan juga tool untuk laporan dan analisis.
  • Tools Business Intelligence masuk ke tahap ini.
image
B. Data Mart
1. Pengertian Data MartData Mart merupakan bagian dari datawarehouse, dimana berperan sebagai fasilitas penyimpanan data yang berorientasi subjek atau departemen tertentu dari suatu organisasi, yang dimana berfokus pada satu kebutuhan dari organisasi atau departemen tersebut.
2. Karakteristik Data Mart
  • Data Mart hanya berfokus pada 1 kebutuhan bisnis dalam suatu departemen
  • Data Mart tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada data warehouse
  • Data Mart hanya mengandung sedikit informasi dibanding dengan data warehose, sehingga lebih mudah untuk dipahami dan dinavigasikan.
3. Keuntungan Data MartData Mart dapat meningkatkan respon pengguna akhir, karna berisi data mentah yang memungkinkan sistem komputer untuk fokus pada satu tugas, sehingga dapat meningkatkan kinerja sistem.
4. Perbedaan Data Mart dan Data Warehouse

image
image
C. Data Maining
1. Pengertian Data Maining
Data Maining adalah suatu proses yang digunakan untuk penggalian data atau ekstrasi pola data dalam jumlah yang besar. tujuannya untuk menetukan analisis pola, arkeologi data, dan pemanenan informasi sehingga memudahkan untuk pengelolaan data.
2. Konsep Data Maining
  • Data cleaning & Integration
  • Data Selection
  • Data Transformation
  • Knowledge Discovery
  • Pattern Evolution
  • Knowledge Presentation
3. Tugas Data Maining
  • Classification
  • Estimation
  • Prediction
  • Affinity Grouping
  • Clustering
  • Desciption
D. Data OLAP (Online Analytical Processing)
1. Pengertian Data OLAP
Data OLAP adalah pemrosesan database yang menggunakan tabel fakta dan dimensi untuk dapat menampilkan berbagai macam bentuk laporan analisis query transaksi sehari-hari yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan, bisnis model dan aktifitas riset. Data OLAP ini banyak digunakan untuk penjualan, pemasaran, manajemen pelaporan, manajemen proses bisnis, penganggaran dan pelamaran, laporan keuangan dan lain sebagainya. 
2. Keuntungan Data OLAPKeuntungan data OLAP antara lain meningkatkan prodktifitas bisnis, mengurangi “blacklog” bagi pengembang aplikasi, dan mampu menampilkan data multidimensional yang ada pada data mart dan data warehouse dengan membuat summary data untuk query yang efisien.
3. Karakteristik OLAP
Adapun karakteristik OLAP, antara lainn : Menggunakan teknik analisa data multidimensional, menyediakan dukungan database tingkat lanjut, menyediakan cara pakai yang mudah dengan interface yang mudah dipahami, serta mendukung arsitektur client/server.
E. Data MOLAP Server (Multidimesional OLAP)
1. Pengertian Data MOLAP Server
Data MOLAP adalah tipe dari OLAP, dimana datanya disimpan dalam bentuk multidimensional database.
2. Keuntungan MOLAPKeuntungan dari MOLAP adalah performa kecepatan akses yang baik, menggunakan permanent cache (Precomputed Storage)
F. Data ROLAP (Relational OLAP)Data ROLAP adalah tipe dari OLAP yang bergantung pada database relational atau RDBMS (Relational Database Management System) sebagai media penyimpanan data (storage) data yang akan diolah. 
G. Data HOLAP (Hybrid OLAP)Data HOLAP adalah gabungan antara HOLAP dan MOLAP, yang dimana menggunakan Relational Database untuk menyimpan detail data dan menggunakan Multidimensional Database untuk menyimpan datanya. 
Tabel Perbedaan MOLAP, ROLAP DAN HOLAP

image

H. Manfaat dan Keuntungan Mengimplementasikan 
Business Intelligence
Adapun manfaat dan keuntungan mengimplementasikan Business Intelligence adalah sebagai berikut :
  • Menigkatkan profit
  • Menurungkan biaya
  • Menigkatkan Pemasaran
  • Mempermudah pengambilan keputusan karna Business Intelligence mampu menganalisis data, informasi dan  pengetahuan serta mampu memberikan solusi dari permasalah yang ada.